Aqidah-aqidah Khusus Syi’ah al-Itsna ‘Asyariyyah
yang dijadikan dasar oleh ulama dan fuqoha Mutaqoddimin
dan Mutaakhkhirin untuk mengeluarkan mereka
dari lingkaran Islam.
yang dijadikan dasar oleh ulama dan fuqoha Mutaqoddimin
dan Mutaakhkhirin untuk mengeluarkan mereka
dari lingkaran Islam.
Setelah mempelajari kitab-kitab Syi’ah al-Itsna ‘Asyariyah yang pokok dan mu’tabar di kalangan mereka, tampak jelas bak terang benderangnya waktu siang hari, tiga aqidah mereka yang tidak mengandung keragu-raguan dan pen-ta’wil-an;
1. Mereka meyakini bahwa Syaikhan (Abu Bakar & Umar ra.) adalah orang kafir dan munafik –ma’adallah-, bahkan dianggap orang kafir yang paling busuk dari umat ini dan umat yang telah lewat. Lebih busuk dari Fir’aun, Hamann, Namrudz, Abi Lahab dan Abi Jahal bahkan lebih kufur dari setan. Mereka juga menganggap bahwa Syaikhan adalah orang yang paling berat menerima siksa di neraka jahannam.
2. Mushaf al-Quran al-Kariim telah mengalami perubahan. Di dalamnya telah terjadi berbagai macam bentuk perubahan. Mushaf al-Quran al-Kariim bukanlah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Prinsip aqidah Syi’ah tentang imamah menafikan aqidah kenabian terakhir (Khatamu an-Nubuwwah). Oleh karena itu, mereka mengingkari aqidah khatmu an-nubuwwah karena aqidah imamah tersebut. Walaupun mereka mengakui dengan lisan mereka bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi –sebagaimana pengakuan lisan golongan al-Qadiyaniyyah bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, namun keyakinan mereka berlawanan dengan pengakuan tersebut.
Dan sekarang perhatikanlah petunjuk-petunjuk para Imam al-Itsna ‘Asyariyah yang dianggap ma’shum dan penjelasan ulama dan mujtahid-mujtahid mereka seputar tiga aqidah tadi. Petunjuk dan penjelasan tersebut dianggap sebagai hujjah (argumentasi) madzhab Syi’ah.
1. Mereka meyakini bahwa Syaikhan (Abu Bakar & Umar ra.) adalah orang kafir dan munafik –ma’adallah-, bahkan dianggap orang kafir yang paling busuk dari umat ini dan umat yang telah lewat. Lebih busuk dari Fir’aun, Hamann, Namrudz, Abi Lahab dan Abi Jahal bahkan lebih kufur dari setan. Mereka juga menganggap bahwa Syaikhan adalah orang yang paling berat menerima siksa di neraka jahannam.
2. Mushaf al-Quran al-Kariim telah mengalami perubahan. Di dalamnya telah terjadi berbagai macam bentuk perubahan. Mushaf al-Quran al-Kariim bukanlah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Prinsip aqidah Syi’ah tentang imamah menafikan aqidah kenabian terakhir (Khatamu an-Nubuwwah). Oleh karena itu, mereka mengingkari aqidah khatmu an-nubuwwah karena aqidah imamah tersebut. Walaupun mereka mengakui dengan lisan mereka bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi –sebagaimana pengakuan lisan golongan al-Qadiyaniyyah bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, namun keyakinan mereka berlawanan dengan pengakuan tersebut.
Dan sekarang perhatikanlah petunjuk-petunjuk para Imam al-Itsna ‘Asyariyah yang dianggap ma’shum dan penjelasan ulama dan mujtahid-mujtahid mereka seputar tiga aqidah tadi. Petunjuk dan penjelasan tersebut dianggap sebagai hujjah (argumentasi) madzhab Syi’ah.
0 komentar:
Post a Comment