Oleh Guruku KH ABDUl GHOFUR MZ Sarang Rembang
Dari Jendela Kereta Api
Seorang lelaki tua duduk di samping putranya yang berumur 25-an tahun dalam sebuah gerbong kereta api. Pemuda yang duduk di samping jendela itu secara berlebihan menampilkan rasa suka-citanya dan tak mampu menyembunyikan sedikit pun rasa takjubnya terhadap semua yang dia temui.
Ia mengeluarkan tangan dan merasakan terpaan angin, dan jeritnya penuh gembira:
“Ayah, lihat! Semua pepohonan berjalan di belakang kita!”
Lelaki tua itu tersenyum penuh pengertian, ikut larut dalam kegembiraan putranya.
Di samping mereka berdua duduk sepasang suami-istri. Keduanya mendengarkan pembicaraan itu dengan perasaan kesal. Tingkah laku pemuda 25 tahunan itu seperti anak kecil saja!
Pemuda itu menjerit kembali:
“Ayah, lihat kolam itu! Banyak...