7.6.11

TIDAK ADA RUANG IJTIHAD DALAM AKIDAH

Diambil dari Buku Ancaman Liberalisme Oleh KH M. Najih MZ


KH M. Najih MZ
Akidah merupakan salah satu kandungan dari ajaran Islam disamping syariat dan akhlak. Hanya saja akidah sifatnya pasti dan tidak pernah berubah-ubah, berbeda dengan syariat yang bisa berubah-ubah menurut kemaslahatan manusia selama masih ada rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Oleh karenanya tidak ada ruang ijtihad dalam pokok-pokok akidah seperti dalam beberapa hal berikut ini: 
  1. Berkeyakinan bahwa Islam adalah agama yang Allah SWT telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk memeluknya. Semua ajaran Islam di kandung oleh Al Quran dan Al hadits. 
  2. Berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah satu baik dzat, sifat maupun af'alnya 
  3. Semua sifat Allah SWT seperti sama', bashor, ilmu, qudrah dan irodah menyatu dengan dzat Allah SWT dan tidak akan pernah terpisah. 
  4. Berkeyakinan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang meyerupai Allah SWT baik dalam dzat, sifat maupun af'alnya. Itulah salah satu kandungan sifat wahdaniyyah bagi Allah. 
  5. Berkeyakinan bahwa setiap sesuatu pasti atas kehendak Allah. Hal yang baik, buruk, pekerjaan manusia dan lain sebagainya semua atas kehendak-Nya. 
  6. Berkeyakinan bahwa sagala sesuatu pasti menurut qadla' dan qadarnya Allah, orang mukmin mendapat petunjuk karena taufiq Allah SWT seperti halnya tersesatnya orang-orang kafir tidak lepas dari Qadla' dan qadar-Nya. 
  7. Berkeyakinan bahwa ahlul Qiblah (orang Islam) selama terus menerus menjaga unsur-unsur iman dan Islam, tidak akan menjadi kafir dengan sebab melakukan sebuah dosa (dosa besar atau kecil) selama mereka tidak menghalalkannya. 
  8. Berkeyakinan bahwa di hari kiamat kelak, Allah SWT akan dapat dilihat oleh orang-orang mukmin seperti halnya kita sekarang dapat melihat bulan purnama denga terang dan jelas tanpa berdesak-desakan. 
  9. Berkeyakinan tentang adanya pertanyaan dari dua malaikat, adzab dan nikmat kubur seperti yang telah banyak diterangkan dalam banyak hadits yang sampai pada tingkatan mutawatir ma'nawi. 
  10. Mantap akan keharusan mencintai pendahulu kita (salafiyun) yang telah dipilih Allah SWT sebagai sahabat Rasulullah SAW dan yakin benar bahwa pemegang imamah setelah Rasulullah adalah Abu Bakar al Siddiq Ra, Umar bi Khatthab Ra, Utsman bin Affan Ra dan Ali bin Abi Tholib. 
  11. Berkeyakinan bahwa persatuan umat Islam adalah termasuk tujuan dan prinsip-prinsip agama, oleh karenanya wajib bagi setiap umat Islam untuk memeperjuangkannya dengan cara selalu menetapi apa yang telah disyariatkan dan diperintahkan oleh Allah. 
  12. Mengakui dan meyakini beberapa tanda-tanda hari kiamat yang telah dipaparkan dalam Al Quran ataupun Hadits Nabi seperti keluarnya Dajjal, turunnya nabi Isa As dll. 
  13. Berkeyakinan bahwa membuat bid'ah dalam ajaran agama termasuk kelaliman dan penistaan atas agama 
  14. Berkeyakinan bahwa a'immah arba'ah (imam empat) adalah oaring-orang yang telah mendokumentasikan hukum-hukum syari'at serta mencurahkan segala kemampuan untuk menjelaskan dan menerangkannya, mereka adalah: imam Abu hanifah, imam Malik, imam Syafi'i dan imam Ahmad bin Hambal. 
  15. Berkeyakinan bahwa mencari pengetahuan dan membekali akal dengan ilmu adalah satu hal yang sangat dianjurkan selama orang tersebut sadar dan ingat akan norma-norma kebenaran. 
  16. Dan yang terakhir seseorang harus tahu dan yakin bahwa agama Allah SWT yang wajib dipeluk oleh hambanya terdiri dari iman, Islam dan ihsan.([1]

[1]. DR. Romadlon al-Bouthi, as-Salafiyah
bagi yang mau beli bukunya silakan klik disini

0 komentar:

Post a Comment

 
oleh Ahadan blog | Bloggerized by Ahadan | ahdan