Tak jarang orang selalu membasuh muka mereka tatkala terkena debu, membasuh muka agar bisa selalu terlihat berseri dan enak tatkala bergaul dengan sesama, kalau badan sudah terasa gerah atau kotor merekapun tak enggan untuk segera mandi terkadang sampai tiga atau empat kali mandi dalam sehari.
Pergaulan antar sesama terkadang menjadi sesuatu yang selalu dianggap sangat penting bagi sesorang apalagi yang mementingkan gengsi mereka, tampil menawan, berseri, enak dipandang dan menarik perhatian menjadi prioritas utama bagi seorang wanita. Tak jarang banyak wanita yang merawat mukanya dengan berbagai bedak atau menggunakan pemutih-pemutih wajah buatan pabrik.
Kebiasaan seperti ini sudah menjadi lagu wajib bagi semua orang terutama
bagi pemuda-pemudi zaman sekarang ini perjalanan panjang ketempat kuliah
membuat wajahnya terkena debu dan kotor pastinya langsung cuci muka agar
terlihat fress dan terlihat cerah lagi.
Tapi apakah mereka sadar kalau kita juga punya kotoran yang tak pernah
terlihat oleh orang-orang sekitar, debu-debu yang menempel pada diri kita yang
tidak ada yang tau selain diri kita sendiri dan sang pencipta. Sebuah dosa juga
merupakan sebuah kotoran bagi tubuh kita.
Seharusnya kita juga harus ingat kalau kita juga harus bergaul dengan
sang kholiq dengan menyembahnya, mengabdikan diri untuk ibadah, jadi selayaknya
kita bergaul dengan sesama kalau wajah kita kotor ya segera dibasuh begitu juga
kalau hati kita sudah mulai ada kotoran sedikit juga segera kita basuh dengan
ibadah, begitu juga kalau kotoran itu sudah terasa banyak tentunya bukan ibadah
wajib saja yang kita jalankan untuk membersihkan kotoran bertaubat dengan
sungguh-sungguhpun menjadi utama tatkala hati kita benar-benar sudah kotor.
Bagaikan wajah yang dibalut dengan bedak begitu juga hati agar terlihat
berseri dan indah dihadapan sang pencipta juga harus kita balut dengan
amalan-amalan sunnah yang bisa memperindah hati kita walau kita tak bisa
melihatnya. Alangkah indahnya kalau hari-hari kita dipenuhi dengan perbuatan
baik yang ahirnya nampak dalam jiwa kita.
Pantaskah kita kalau mau menyembah sang kholiq sementara hati kita penuh
dengan kotoran seperti tatkala kita mau berbelanja di mall tapi kaki dan tangan
masih penuh dengan tanah karena baru saja dari sawah??? Begitu juga ibadah
kitapun harus sesering mungkin membasuh hati kita dengan ibadah-ibadah dan
mempercantik tingkah laku kita dengan Sunnah-sunnah rasul.
Bertaubatlah bayangkan betapa malunya diri ini saat berhadapan
dengan-Nya kalau hati ini masih penuh dengan kotoran, seperti halnya saat kamu
berangkat kerja atau mau ke mall untuk belanja membersihkan diri dan mengenakan
baju yang bagus agar tidak dicemooh oleh orang. Basuh hatimu kawan dari kotoran
dengan beribadah kepadanya, percantik jiwamu kawan dengan sunnah-sunnah yang
ada.
0 komentar:
Post a Comment