20.8.11

Rahasia Agung Bulan Agustus dan Bulan Ramadlan, Bulan Proklamasi Kemerdekaan RI dan Bulan Kelahiran Nur Kenabian dan Turunnya al-Qur'an



Bulan Agustus bagi negara indonesia adalah bulan yang penuh dengan sejarah begitu pula dengan umat islam bulan Agustus merupakan bulan bersejarah karena di bulan ini terjadi dua peristiwa besar yaitu turunnya nur Muhammad dan Nur al-Qur'an.

Kanjeng nabi diparingi 2 nur yaitu nur Jasad (badan) dan Nur Rasulullah maka dikatakan نور على نور , jadi ada kelahiran Jasade Nabi dan Ada kelahiran Nur Nabi, kelahiran nur nabi ini dalam kitab berjanji yang disebut sebut :  إِبْرَازَ حَقِيْقَتِهِ الْمُحَمَّدِيَّةِ

وَلَمَّا أَرَادَ اللَّهُ تَعَالَى إِبْرَازَ حَقِيْقَتِهِ الْمُحَمَّدِيَّةِ * وَإِظْهَارَهُ جِسْمًا وَرُوْحًا بِصُوْرَتِهِ وَمَعْنَاهُ * نَقَلَهُ إِلَى مَقَرِّهِ مِنْ صَدَفَةِ آمِنَةَ الزُّهْرِيَّةِ * وَخَصَّهَا الْقَرِيْبُ الْمُجِيْبُ بِأَنْ تَكُوْنَ أُمًّا لِمُصْطَفَاهُ * وَنُوْدِيَ فِي السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ بِحَمْلِهَا ِلأَنْوَارِهِ الذَّاتِيَّةِ * وَصَبَا كُلُّ صَبٍّ لِهُبُوْبِ نَسِيْمِ صَبَاهُ * وَكُسِيَتِ اْلأَرْضُ بَعْدَ طُوْلِ جَدْبِهَا مِنَ النَّبَاتِ حُلَلاً سُنْدُسِيَّةً

Tidak ada keajaiban besar dibandingkan keajaiban lahirnya Nur Kenabian dunia berubah berkah lahirnya Nur Kenabian dalam Berjanji disebutkan kata-kata سُنْدُسِيَّةً yang berarti HIJAU, berubahnya tumbuh-tumbuhan dan bumi ini menjadi hijau karena berkah kelahiran Nur tesebut. Tahun kelahiran Nur Kenabian pada tahun 570 M begitu pula masuknya Sastra timur ke Indonesia juga tahun 570.

Sedangkan kita di tahun ini benar-benar memperingati Hari Kemerdekaan yang tepat dengan turunnya Al-qur’an yaitu tanggal 17 Agustus dan 17 Ramadlan, merupakan  momen yang sangat istimewa dan peristiwa ini tidak bisa koinsidensi.

Banyak hal yang dapat kita petik dari Alquran. Ada banyak kisah dalam Alquran yang menceritakan tentang perjuangan para nabi dalam mewujudkan kemerdekaan bagi rakyatnya. Kita bisa belajar bagaimana Nabi Musa AS ketika membebaskan bangsanya dari penindasan Firaun.Tampilah Nabi Musa AS di garis perlawanan, memimpin bangsanya untuk membasmi penindasan dan kezaliman,hingga akhirnya mencapai kemerdekaan

Kedatangan Nabi Muhammad telah menjadi penanda perubahan,bukan hanya dalam teologi,melainkan juga dalam sosial dan ekonomi. Ajaran Alquran yang dibawa nabi merupakan titik awal revolusi bangsa Arab yang selama berabad-abad terkurung dalam cengkeraman jahilianisme menuju peradaban Islam yang membebaskan.mengentaskan kelompok yang tertindas dan dieksploitasi.

Spirit Kemerdekaan

Spirit perlawanan terhadap penindasan juga menjadi titik awal lahirnya kemerdekaan Indonesia. bukan saja harus menentang kapitalisme asing, melainkan juga harus menentang kapitalisme bangsa sendiri. Merdeka dari kapitalisme asing artinya bebas dari pengaruh dan tekanan asing dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Bangsa yang merdeka, tapi menyerahkan pengelolaan sumber daya alamnya kepada pihak asing tanpa share yang adil, bukan pula bangsa yang merdeka. Menentang kapitalisme bangsa sendiri berarti bebas dari penguasa-penguasa pribumi yang bertindak dan bertingkah laku laksana penjajah asing. Bagaimana bisa disebut merdeka jika hasil kekayaan bumi Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang, para kapitalis yang memiliki kedekatan dengan penguasa.

Spirit Nuzulul Quran

kemerdekaan kita yang kali ini bersamaan dengan peringatan Nuzulul Quran. Momentum ini menjadi wahana refleksi bagi kita bahwa ke merdekaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.Amanah itu datang dari Tuhan yang agar kita tidak melupakannya kejadiannya bersamaan dengan peringatan Nuzulul Quran. Hal ini tidak lain kecuali agar para pemimpin senantiasa berkaca pada ajaran-ajaran Alquran dalam memimpin negeri ini.

Alquran turun sebagai bentuk pembebasan terhadap segala bentuk penindasan. sebagai petunjuk untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang bermartabat,menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,baik ekonomi, sosial, pendidikan,dan politik. Apa yang dicontohkan Nabi Musa dan Nabi Muhammad setidaknya menjadi inspirasi bagi pemimpin kita ke depan.

Alangkah indahnya jika nilai-nilai Alquran dan citacita kemerdekaan kita rasakan hari ini.Tidak ada lagi penghisapan ekonomi,baik oleh oknum pri bumi maupun pihak asing. Rakyat merasakan keadilan sosial dan kesejahteraan dalam mengisi kemerdekaan. Seluruh warga negara Indonesia dapat merasakan kemerdekaan yang substansial, bukan kemerdekaan semu.

0 komentar:

Post a Comment

 
oleh Ahadan blog | Bloggerized by Ahadan | ahdan