Rudi ngotot menolak ibunya untuk menikah lagi sementara sang ibu sudah menjada karena suaminya meninggal sekitar 5tahun yang lalu, sungguhi kasian betapa menderitanya sang ibu ini tanpa belaian sesorang yang bisa menemaninya siang dan malam, disuatu hari Rudi sowan kepada guru ngajinya (Pak Kyai) dipesantren dulu.
Pak Kyai : Ayah kamu sudah berapa tahun meninggal ??
Rudi : Kira-kira lima tahun Pak Yai
Pak Kyai : Ibu kamu belum menikah lagi?
Rudi : Belum
Pak Kyai : di carikan ya...
Rudi : cuma diam dan menggangguk
Pak Kyai : Anak itu wajib mencarikan suami untuk ibunya karena kamu kan tidak sepenuhnya bisa merawat ibu kamu.
Rudi : Ngih Pak Yai.
Sesampai dirumah rudi tetap masih bingung kok saya justru disuruh mencarikan suami untuk ibu saya ya.... trus bapak saya nanti kalau masuk surga pemimpin bidadarinya siapa??? trus kalau suami yang kedua nanti masuk neraka apakah ibu saya ikut masuk neraka juga.
Rudi terus berfikir karena memang ayah rudi ini terkenal orang yang baik di desanya ya... sebut saja kyai masjid gitu.. jadi Rudi punya keyakinan atas kemurahan Allah ayahnya akan memasukkan sorga.
Pada suatu hari Rudi menyempatkan diri untuk sowan (berkunjung) kepada Guru ngajinya dipesantren dulu.
Pak Kyai : Sudah dicarikan Suami cung (panggilan kyai pada santrinya)
Rudi : dalam benak Rudi (kok pak yai masih ingat ya.. bahasan 6 bulan yang lalau) Belum Pak yai
Pak Kyai : Yaa.. cepat-cepat dicarikan ya..
Rudi : Insya Allah
Pak Kyai : jangan Insya Allah saja Ia apa tidak
Rudi : Ia.. Pak Yai
Pak Kyai : Cobo kamu bukak kitab Attarghib Wa Targhib juz 3 di rumah الترغيب في الخلق الحسن وفضله kira-kira hadis ke 30 ke atas
Rudi : Ngih Pak Yai
Tanpa tahu tujuan Pak Yai kenapa pak yai menyuruhnya membuka kitab tersebut, tapi sebagai santri yang baik walaupun dia tidak punya kitabnya ia menyempatkan mampir disebuah toko kitab milik pak yainya tersebut dan membeli kitab yang disuruh membacanya oleh pak yai.
Seperti biasa layaknya santri-santri lain sebelum membeli ia baca-baca sebentar sambil beristirahat sejenak kebetulan tokonya ber AC jadi terasa enak untuk duduk-duduk dan membaca kitab di tengah-tengah panas terik matahari.
Alangkah terkejutnya dia ketika rudi menemukan sebuah hadist yang membuat hatinya gelisah akan pernikahan ibunya, tepat pada bab yang disebutkan oleh Pak Yainya Hadist ke 34
وروي عن أنس رضى الله عنه قال : قالت : أم حبيبة : يارسول الله المرأة يكون لها زوجان . ثم تموت فتدخل الجنة هي وزوجاها لأيهما تكون للأول او للأخر ؟ قال : تخير: احسنها خلقا كان معها في الدنيا يكون زوجها في الجنة يا ام حبيبة ذهب حسن الخلق بخير الدنيا والأخرة . رواه الطبرانى والبزار باختصار
Dari Hadist tersebut hati Rudi menjadi tenang dan siap untuk mencarikan calon suami untuk ibunda tercintanya, dalam hadis di atas diterangkan banwa bila seorang wanita mempunyai suami dan meninggal lalu dia menikah lagi dan suami ke dua juga meninggal dan ke 3 nya (si wanita, suami pertama dan suami ke dua) masuk surga lalu siapa yang akan menjadi suami si wanitani. Lalu Nabi Muhammad SAW menerangkan bahwa nanti si wanita disurga boleh mememilih salah satu suaminya dunia yang posisi di surganya lebih baik.
Dengan hati riang Rudi membeli kitab tersebut dan pulang dalam keadaan damai.
0 komentar:
Post a Comment